Sabtu, 12 Januari 2019

Kasus Pemasaran Global


1.1.  Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi telah membawa sejumlah perubahan yang signifikan dalam proses transformasi usaha bisnis melalui media digital. Memberikan berbagai peluang untuk melakukan transaksi E-Commerce.
E-Commerce sebagai suatu bentuk kemajuan teknologi informasi telah membawa sejumlah perubahan, diantaranya menurunkan biaya interaksi antara pembeli dan penjual, interaksi menjadi lebih mudah tanpa batasan waktu dan tempat, lebih banyak alternatif dan mempermudah promosi, peluang memperluas pangsa pasar tanpa harus memiliki modal besar, peningkatan transparansi dan pelayanan kepada konsumen (Bernadi, 2013).
Oleh karena itu, UD. Jaya Furniture dalam memasarkan produk meubel khususnya untuk kelas menengah ke atas memiliki minat yang kuat untuk memperluas pangsa pasar melalui E-Commerce.
Selama ini sistem pemasarannya mengandalkan media interaksi dengan konsumen (pelanggan) secara langsung dan masih berpusat pada lokasi tertentu. Hal ini tentunya menyulitkan pihak manajemen untuk meningkatkan jumlah penjualan dan memperluas cakupan area pemasarannya. Jumlah pesaing semakin bertambah sehingga menyebabkan manajemen sulit mempertahankan performansi dan kinerja usahanya dalam mencapai tingkat target profitabilitasnya.

1.2.  Analisis
Melalui pemanfaatan sistem e-commerce khususnya UD. Jaya Furniture dapat memperluas jangkauan pemasaran dengan memperkenalkan dan menjual produk-produk furniture yang memiliki ciri dan kekhususan dari segi seni, ciri dan modelnya. Sehingga UD. Jaya Furniture mampu bersaing lebih luas dapat memasarkan produknya secara global bahkan internasional. Dengan e-commerce dapat memberikan dampak positif bagi UD. Jaya Furniture itu sendiri, yaitu pendapatan bertambah sehingga mampu mencapai tingkat target profitabilitasnya.

Referensi

Sandy Kosasi. 2015. Perancangan dan Pemanfaatan E-Commerce untuk Memperluas Pasar Produk Furniture. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015).

E-Marketing dan Contoh Kasusnya


1.1.  Latar Belakang
Pemasaran, seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan Zaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
Abad dua puluh satu sudah datang. Orang-orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan sosial-budaya, dan termasuk ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak dipengaruhi oleh dunia informasi.
Pemasaran yang banyak berhubungan dengan konsumen, akan dipengaruhi juga oleh informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan dapat hidup bila tanpa ada informasi, apapun bentuk informasi tersebut. Apalagi sekarang telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran, dari pemasaran tradisional (offline) ke pemasaran modern (online).

1.2.  Teori
1.2.1. Definisi E-Marketing
Internet Marketing atau E-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan marketing suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www. Kata e dalam e-marketing ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber. Dengan munculnya teknologi Internet dalam beberapa tahun ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya: e-surat, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa marketing internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa ratusan bahkan ribuan program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang-orang tertentu saja.
Kegiatan marketing Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat marketing atau copywriting. Marketing internet atau e-marketing ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan baner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesin pencari), surat elektronik atau e-surat (e-mail), periklanan lewat e-surat (email advertising), marketing afiliasi (affiliate marketing), advertensi interaktif (interactive advertising), dll.

1.2.2. Langkah E-Marketing
1)   Kuatkan niat untuk memulai bisnis internet.
Bisnis internet adalah bisnis nyata yang benar-benar bisa menjadikan seseorang kaya. Internet marketing bukan bisnis murahan yang bisa dijalankan dengan niat “coba-coba”. Untuk sukses di bisnis apapun, niat anda harus kuat untuk memulainya agar bisa sukses. Bisnis internet sama dengan bisnis konvensional yang membutuhkan modal, usaha, dan kerja keras agar sukses. Jika anda hanya ingin “coba-coba” di bisnis internet, saya sarankan anda menunda dulu keinginan anda untuk berbisnis karena mustahil bagi anda untuk sukses jika niat anda hanya “coba-coba”.
2)   Tanamkan mental untuk mau bekerja keras dan cerdas.
Orang yang sudah sukses saja masih bekerja keras, maka kita juga harus lebih bekerja keras.
Selain bekerja keras, juga harus bekerja cerdas yaitu harus pandai membaca situasi dalam melakukan internet marketing. Sebab bisnis internet, dalam melakukan investasi saja sedikit uang kita dapat belajar mempercerdaskan diri kita dalam bisnis ini. Karena setiap uang, usaha, dan tenaga yang anda keluarkan untuk belajar pasti anda akan menuai hasilnya di kemudian hari.
3)   Buatlah blog.
Karena dengan membuat blog kita bisa mulai memperkenalkan diri kita kepada para netter lain yang ada di internet. Konsumen dari bisnis internet tentunya adalah para pengguna internet. Jika kita memiliki banyak teman dan relasi online, maka bisnis internet kita pun akan lancar dan memiliki bayak konsumen.

Kesuksesan sebuah dalam internet marketing tergantung dari berbagai faktor, yaitu:
·      Promosi online: Sebelum melakukan promosi online, alangkah baiknya kita mengidentifikasi diri kita sendiri. Untuk mengetahui sampai dimana kelebihan dan kekurangan kita, supaya kita bisa memperbaiki kelemahan kita menjadi kelebihan agar nantinya pada saat kita masuk ke dunia internet marketing kita bisa berhasil. dan Promosi online merupakan kunci sebuah web yang akan banyak dikenal dan dikunjung oleh pengguna Internet.
·      Isi: Isi sebuah web juga harus bisa membawa pengunjung bisa menikmatinya. Berikan hal-hal yang membuat pengunjung sedikit pro aktif, misalnya berikan fasilitas forum, survei atau hal lain yang sifatnya menarik pengunjung.
·      Desain web: Sebuah web harus kelihatan menarik. Selain itu harus sesuai dengan tujuan Web itu dibangun. Materi yang ada dalam web sebaiknya tidak membingungkan, navigasinya jelas dan prosedurnya tidak berbelit-berbelit. Di samping itu faktor loading juga harus diperhatikan, karena hal ini akan sangat berpengaruh. Jika sebuah web mempunyai waktu loading yang lama, maka bukan mustahil pengguna ataupun pengunjung internet akan meninggalkan web kita. Jelas kondisi semacam ini akan membuat rugi perusahaan yang webnya diakses. Namun sebaliknya, jika proses loading cepat, maka pengunjung akan merasa betah apalagi ditunjang dengan tampilan web yang menarik dan tidak membosankan.

1.2.3. Strategi E-Marketing
Berikut adalah 5 strategi untuk mengembangkan strategi pemasaran online:
1.    Ketahui pasar Anda (Consumen)
Strategi pemasaran anda tidak akan pernah sukses jika Anda tidak memiliki khalayak yang jelas. Sebelum anda menghabiskan uang pada pemasaran, sangat perlu untuk mencari tahu target pasar anda terlebih dahulu. Tidak perlu membayar mahal untuk menyewa sebuah perusahaan riset pasar mewah. Jika Anda tahu produk Anda, Anda harus dapat mengetahui pasar Anda sendiri. Misalnya, siapa yang akan paling tertarik pada produk Anda? Pria atau wanita? Apa kelompok usia mereka? Apa kepentingan pelanggan Anda? Apakah situasi kemungkinan keuangan mereka?
2.    Tetapkan tujuan
Tentukan apa yang anda cari untuk mendapatkan dari pemasaran online. Peningkatan kesadaran? Peningkatan pendapatan? Atau anda mungkin akan memiliki beberapa tujuan, sehingga anda dapat mengukur keberhasilan Anda. Ketika anda mencapai tujuan awal anda, menetapkan tujuan baru sehingga perusahaan anda bisa terus meningkatkan.
3.    Tetapkan anggaran (Capital)
Sekarang bahwa anda tahu siapa target pasar anda dan memiliki tujuan yang ditetapkan, merencanakan anggaran yang sesuai. Hal yang baik tentang pemasaran online adalah bahwa anda dapat berhasil, bahkan ketika pada anggaran yang ketat. Banyak platform yang tersedia tanpa biaya. Namun, menempel semata-mata dengan bentuk bebas dari pemasaran online mungkin bukan strategi terbaik untuk perusahaan anda. Hati-hati menentukan apa yang paling diperlukan outlet untuk produk anda dan bersedia untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan hasil.
4.    Merek sendiri
Tentukan sendiri merk produk anda terpisah dari kompetisi. Ada ribuan perusahaan mencoba untuk menjual produk di Internet. Dengan demikian, anda perlu membuat merek yang tak terlupakan. Jika ada perusahaan lain online dengan nama yang mirip, pertimbangkan untuk mengubah nama anda ke salah satu yang tidak akan mudah bingung dengan produk lain.
5.    Kembangkan relasi
Membina hubungan antara produsen dan konsumen dengan cara berkomunikasi yang dilakukan secara terus menerus memunculkan image mengenai produk itu sendiri. komunikasi dengan konsumen yang terus berjalan menimbulkan kedekatan. Kedekatan yang dibangun secara tidak langsung akan menimbulkan kepercayaan, sehingga orang tidak takut untuk membeli barang secara online.

1.2.4. Kelebihan dan Kekurangan E-Marketing
a.    Kelebihan
·      Tempat kerja yang fleksibel. Kita dapat berbisnis dimana saja selama anda memiliki komputer yang terhubung internet.
·      Waktu yang lebih fleksibel. Kita bebas menentukan sendiri jam kerja kita serta tidak lagi terikat dengan jadwal tertentu seperti jika kita bekerja di kantor.
·      Penghasilan yang lebih besar. Jika kita adalah seorang pegawai, mungkin pada awalnya kita menjalankan bisnis ini penghasilannya lebih kecil dari gaji kita. Namun jika sudah mahir dan mengetahui cara bisnis internet marketing maka penghasilan kita dijamin lebih besar dari gaji sebagai pegawai.
·      Kita hanya perlu modal yang sangat kecil untuk memulai bisnis internet marketing. Bahkan bisa juga tidak.

b.    Kekurangan
·      Mengharuskan pelanggan untuk menggunakan teknologi internet.
·      Rendahnya kecepatan koneksi internet juga dapa menjadi hambatan.
·      Konsumen di internet tidak dapat berinteraksi secara langsung seperti mencoba barang secara nyata sebelum melakukan pembelian.
·      Mengharuskan kita harus siaga 24 jam dalam internet.

1.2.5. Contoh Kasus dalam E-Marketing
Salah satu contoh e-marketing yang sukses dilakukan oleh perusahaan besar adalah e-marketing yang dilakukan oleh perusahaan Pocari Sweat. Perusahaan ini menjalin kerjasama dengan salah satu digital agency ternama selama 4 tahun. Selama itu pula pocari telah berhasil memperkuat kehadiran dan menaikan penjualan melalui e-marketing yang dikemas dengan baik.
Dimulai dari merombak habis tampilan website www.pocarisweat.co.id dengan tampilan yang lebih interaktif sehingga enak untuk dilihat. Perombakan tersebut meliputi informasi menarik seputar perusahaan, layout yang cenderung tidak membosankan, hingga beberapa games yang dapat dimainkan ketika mengunjungi website tersebut.
Digital campaign selanjutnya adalah menggunakan idol group JKT 48 dan AKB 48 sebagai brand ambasadornya. Selain itu juga pocari memunculkan sebuah karakter fiksi yang dinamakan Pocariman. Kehadiran Pocariman di sosial media berhasil menambah mention ke akun @pocariID hingga 300% dan penambahan fans FP hingga 200%.

1.3.  Analisis
Dari contoh kasus di atas, Pocari Sweat bekerja sama dengan perusahaan jasa digital agency untuk memasarkan produk-produknya. Pocari Sweat juga melakukan inovasi pada tampilan websitenya agar lebih interaktif sehingga enak untuk dilihat.
Pocari Sweat juga menggunakan digital campaign dengan menggunakan idol group JKT 48 dan AKB 48 sebagai brand ambasadornya. Sehingga banyak konsumen khususnya kalangan anak muda yang tertarik untuk membeli produknya tersebut.

Referensi


Senin, 10 Desember 2018

ANALISIS DALAM STRATEGI PERSAINGAN GLOBAL


ANALISIS DALAM STRATEGI PERSAINGAN GLOBAL

1.1.  Latar Belakang
Persaingan Global merupakan suatu tahap perkembangan fenomena budaya yang harus dilalui oleh kemajuan peradaban dan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana menentukan sikap dna mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena tersebut.
Globalisasi ekonomi dan siistem pasar bebas dunia menempatkan Indonesia menjadi bagian dari sistem tersebut. Melalui perambatan budaya asing ke Indonesia. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting dalam kehidupan dan mencptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dipecahkan guna memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Globalisasi mengandung suatu pengertian akan situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara di seluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barnag dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain – lain.
Globalisasi dalam ekonomi maka ikut membicarakan Libralisasi, Menurut Chacholiades (1978) partisipasi dalam perdagangan internasional bersifat bebas, sehingga keikutsertaan suatu negara dilakukan secara sukarela. Dari sisi internal, keputusan suatu negara ikut serta dalam perdagangan internasional merupakan pilihan, sehingga seharusnya memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Perdagangan akan meningkatkan efisiensi ekonomi juga memberikan keuntungan akibat perbedaan harga relaif dna spesialisasi dalam berproduksi. Secara teoritis, penghapusan berbagai bentuk intervensi dan hambatan yang dilakukan dalam pasar global akan mendorong peningkatan volume perdagangan yang lebih besar, sehingga nilai tambah yang diciptakan juga semakin besar. Kondisi tersebut selanjutnya akan memacu pertumbuhan ekonomi dunia.
Dalam praktik nyata, proses liberalisais perdagangan dilakukan melaui berbagai skenario. Proses liberalisasi dilkaukan melalui liberalisasi unilateral, ratifikasi kerjasama perdagangan internasional melalui pembentukan kelembagaan seperti APEC, AFTA dan WTO yang menjadi pilihan skenario bagi negara pelaku perdagangan.  Sebagian ahli berpendapat liberalisasi akan menguntungkan negara berkembang seperti Indonesia dan penduduk yang berekonomi relatif rendah karena ekspor produk akan meningkat. Selain itu, liberalisais yang menuntut peningkatan daya saing produk akan mendorong peningkatan nilai tambah melalui pembangunan industri – industri manufaktur.
Sistem Pasar Global yang secara praktisnya memberikan banyak keutungan, mengakibatkan munculnya bisnis – bisnis baru. Oleh sebab itu, perusahaan – perusahaan Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dalam skala global supaya dapat bertahan dan berkembang. Strategi yang tepat harus direncanakan dan diterapkan agar dapat meraih keberhasilan dengan memanfaatkan peluang – peluang yang ada pada dunia bisnis global yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

1.2.  Teori
1.2.1. Analisis Industri
Industri adalah kelompok perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang serupa, pemeriksaan tentang pentingnya kelompok pemegang saham dalam lingkungan kerja perusahaan disebut analisis industri.
M.E.Porter, penggagas strategi kompetitif, berpendapat bahwa perusahaan lebih memberikan perhatian pada persaingan yang ada dalam industrinya. “kekuatan kolektif dari kekuatan tersebut menentukan laba potensial pokok dalam industry, di mana potensial laba diukur dengan tingkat pengembalian investasi modal”. Semakin kuat setiap kekuatan dalam model tersbut, semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih besar.
Dalam melakukan pengamatan industri, perusahaan harus menilai pentingnya enam kekuatan untuk sukses, yaitu ancaman pendatang baru, persaingan diantara perusahaan yang telah ada, kekuatan penawaran (bargaining power) pemasok, kekuatan penawaran pembeli, dan kekuatan relative dari stakeholder lain.
Contohnya: Persaingan merek adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fresh Tea.

1.2.2. Keunggulan Kompetitif
Menurut Kotler dan Gary Amstrong (2012), Keunggulan Kompetitif atau Keunggulan Bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi. Penggunaan teori ini, harus bisa mempertimbangkan aspek-aspek apa saja yang akan ditawarkan dengan nilai rendah namun mendapatkan manfaat yang lebih besar. Misalnya menawarkan biaya pendaftaran yang murah namun program yang dilaksanakan tetap bagus bahkan mungkin sama dengan program yang biayanya mahal.
Peran keunggulan bersaing sangat penting dalam kinerja perusahaan. Keunggulan bersaing berasal dari banyaknya aktivitas perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan mendukung produk atau jasa yang dihasilkan.
Contohnya: Google adalah contoh perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif kualitas, dimana hasil pencarian dari search engine Google secara relatif lebih berkualitas dibandingkan dengan search engine lain.

1.2.3. Persaingan Global dan Keunggulan Kompetitif Nasional
Konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan dari perluasan kegiatan pemasaran global adalah tumbuhnya persaingan global. Dalam semua indusrti persaingan merupakan masalah yang sangat kritis yang mempengaruhi sukses.
Contohnya: Komitmen yang tinggi terhadap kualitas. Semua perusahaan harus memperhatikan aspek kualitas dalam setiap proses bisnis, produk yang dihasilkan dan kualitas pelayanannya pada konsumen. Dalam konteks produk, perusahaan harus selalu melakukan inovasi dan inovasi agar produk yang dihasilkan tidak monoton atau itu-itu saja. Produk-produk tersebut harus memiliki karakter, spesifikasi, dan ciri khas yang membedakannya dengan produk pesaing dan produk sejenis. Produk merupakan cerminan para penggunanya, sebab produk-produk tertentu memang cenderung untuk dibeli oleh golongan atau kelas premium. Apabila golongan premium yang membeli maka sudah tentu produk tersebut harus memiliki kualitas superior dan bernilai tinggi. Sebab golongan premium tidak mungkin membeli produk yang bersifat “Kacang Rebus” atau “Kacang Goreng”. Dengan kata lain untuk golongan kelas ini pasti membeli produk yang mahal atau super mahal namun kualitasnya sangat tinggi dan membedakannya dengan produk perusahaan lain.

1.3.  Analisis
Persaingan dalam dunia industri saat ini sangat ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kepuasan konsumennya. Kepuasan konsumen tidak hanya dari sisi kualitasnya saja. Perusahaan dituntut mampu memuaskan konsumen dari sisi pelayanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan harga yang terjangkau oleh konsumen. Persaingan dalam dunia industri yang semakin ketat menuntut kepekaan manajemen dalam suatu perusahaan atau industri untuk dapat mengantisipasi terhadap setiap perubahan yang terjadi dalam menghadapi persaingan di dunia industri.
Dunia ini semakin berubah dengan pesat, begitu pula pola pikir konsumen sehingga menuntut perusahaan yang bergerak dalam bidang industri untuk lebih kreatif dan kompetitif. Selain itu, masalah pesaing juga harus benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing: kelengkapan mutu, desain, dan bentuk produk, harga yang ditawarkan, saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing kedepan.
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara: mengidentifikasi pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi strategi, analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi reaksi pesaing dan strategi menghadapi pesaing.
Dari kegiatan itu, akan dapat diketahui: siapa pesaing kita, apa sasaran yang ingin mereka capai, begaimana strategi yang mereka lakukan, apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing, bagaimana pola reaksi mereka, siapa saja yang perlu diserang terlebih dahulu, bagaimana cara menyerangnya dan pesaing mana yang perlu dihindari terlebih dahulu.

Referensi :

PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI


PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI

1.1.  Latar Belakang
Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? yakni, apakah akan mengekspor, merundingkan suatu pemberian lisensi atau pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar dan cara masuk merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara dan juga jalan masuk pasar internasional serta strategi ekspansi akan berdampak pula atas pilihan cara masuk.
Disejumlah negara berbagai karakteristik negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika manajemen berharap dapat memasuki sejurnlah negara secara cepat, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan.
Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan pernililian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi.

1.2.  Teori
1.2.1. Pasar Global
Pasar global adalah pasar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
·       Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan.
·       Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global.
·       Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk.
·       Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia.

Contohnya :
Dunkin’ Donuts – Perusahaan gerai dan cafe ini menggunakan strategy global karena perusahaan ini membuat produk yang distandarisasi (sama untuk semua negara) dan ditawarkan keseluruh pasar luar negeri.
Dunkin' Donuts adalah restoran dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam donat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 olehWilliam Rosenberg di Quincy, Massachusetts. Dunkin Donuts sekarang ini merupakan restoran donat terbesar di dunia, dengan hampir 7.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 35 negara.
Dunkin' Donuts hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada awal tahun 1990-an. Saat ini, Dunkin' Donuts sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

1.2.2. Ekspor
Ekspor adalah kegiatan perdagangan internasional yang memberikan rangsangan guna menumbuhkan permintaan dalam negeri yang menyebabkan tumbuhnya industri-industri pabrik besar, bersama dengan struktur politik yang stabil dan lembaga sosial yang fleksibel. Dengan kata lain, ekspor mencerminkan aktivitas perdagangan internasional, sehingga suatu negara yang sedang berkembang kemungkinan untuk mencapai kemajuan perekonomian setara dengan negara-negara yang lebih maju (Todaro dkk, 2004). Contohnya :
·       Kelapa Sawit dan Produknya
Sawit merupakan tumbuhan industri potensial penghasil minyak untuk memasak, minyak industri, maupun bahan bakar  (biodiesel). Sawit Indonesia mendominasi pasar dunia dengan produksi 31 juta ton per tahun, berasal dari tanah Kalimantan, Sulawesi, pantai timur Sumatera, Jawa, dan Aceh.
Saat ini, sektor sawit menyumbang lebih dari US$ 18 miliar sebagai komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Selain pasar-pasar tradisional di Cina, Eropa dan Bangladesh, pemerintah menetapkan kebijakan untuk menjual produk sawit kepada pasar nontradisional.
Terkait isu black campaign oleh Amerika Serikat terhadap produk biodiesel yang menggunakan sawit dari Indonesia dan rencana negara Uni Eropa menghentikan program biodiesel dari kelapa sawit pada 2020, Indonesia mulai membidik pasar Afrika, Timur Tengah, dan Brunei Darussalam.

1.2.3. Lisensi
Lisensi adalah suatu bentuk hak untuk melakukan satu atau serangkaian tindakan atau perbuatan yang diberikan oleh mereka yang berwenang dalam bentuk izin. Tanpa adanya izin tersebut, maka tindakan atau perbuatan tersebut merupakan suatu tindakan yang terlarang yang merupakan perbuatan yang melawan hukum.
Perjanjian lisensi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, yang mana satu pihak, yaitu pemegang hak bertindak sebagai pihak yang memberikan lisensi, sedangkan pihak yang lain bertindak sebagai pihak yang menerima lisensi. Contoh Lisensi Perangkat Lunak (software) :
·       OEM (Original Equipment Manufacturer)
Lisensi ini biasanya terdapat pada sistem operasi windows. Lisensi ini tertanam di dalam mesin/PC. Contoh, misal kamu beli laptop baru dengan windows pre-installed maka lisensinya hanya berlaku pada laptop itu saja, alias tidak dapat dipindah ke laptop lain.
OEM hanya salah satu dari beberapa jenis lisensi yang digunakan oleh microsoft, selain itu ada juga lisensi Retail, Volume, dll.

1.2.4. Usaha Patungan
Joint Venture (usaha patungan) adalah kerjasama antara dua orang atau lebih (dua badan usaha atau lebih) untuk suatu usaha tertentu, dalam jangka waktu tertentu dan akan dibubarkan apabila tujuan telah tercapai.
Untuk memimpin joint venture biasanya ditunjuk salah satu diantara anggota sebagai “Managing Partner” yang berkewajiban menyelenggarakan pencatatan dan menyajikan laporan-laporan keuangan yang berhubungan dengan aktivitas joint venture.
Keuntungan yang diperoleh dari joint venture dibagi diantara anggota. Besarnya bunga modal dan jasa tertentu, yang telah disepakati bersama seperti : bonus, komisi, dan lain-lain.
Contoh usaha joint venture : joint venture dalam pembangunan sebuah jembatan, penjualan kapling tanah, penjualan barang-barang tertentu dalam suatu acara tertentu misalnya penjualan alat-alat kantor di Jakarta Fair, dsb.

1.2.5. Strategi Perluasan Pasar
Strategi perluasan pasar adalah sebuah strategi pertumbuhan di mana sebuah organisasi target produk yang sudah ada ke pasar baru, pengembangan pasar dengan menargetkan pasar geografis baru, segmen demografis atau psikografis baru, atau pengguna benar-benar baru. Contohnya : Coca Cola menerapkan strategi penetrasi pasar untuk meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan upaya pemasaran yg lbh besar. Untuk mendukung strategi tersebut cocacola berusaha menciptakan suatu trend an membuat iklan yg unik dan kreatif. Sebagai contoh nyatany, coca cola meluncurkan iklan “Coca-Cola brrrrrrr…” dilihat dri iklan ini, coca cola ingin menciptakan suatu image bahwa dgn minum coca cola bisa membuat konsumen menjadi lebih bersemangat.

1.2.6. Penentuan Posisi Pasar
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar.
Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri. Posisi pasar yaitu menentukan posisi produk tersebut pada benak konsumen. Dalam istilah marketing yang umum digunakan adalah positioning. Banyak definisi positioning oleh para pakar marketing dengan versi dan model mereka masing-masing.
Hasil akhir dari positioning adalah terciptanya nilai proporsi yang pas, yang menjadi pelanggan untuk membeli. Dengan kata lain bahwa positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasarannya agar tercipta kesan tertentu pada ingatan atau benak konsumen. Pikiran konsumen penuh sesak dengan informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan, mereka tentunya tidak dapat mengingat secara detail spesifikasi produk saat kebutuhan akan produk timbul.
1.3.  Analisis
Memasuki pasar internasional merupakan salah satu cita-cita dari banyak pimpinan perusahaan.Banyak perusahaan memutuskan untuk berkompetisi di pasar global untuk mendapatkan akses pelanggan baru, mencapai target biaya yang lebih rendah melalui skala ekonomi, mendapatkan akses pada sumber daya serta kemampuan yang tersedia di pasar luar negeri, dan mengurangi risiko bisnis di pasar domestik dengan menyalurkannya ke pasar yang lebih besar.
Mengembangkan strategi untuk bersaing di satu atau lebih pasar luar negeri jelas lebih kompleks dan rumit karena beberapa alasan seperti perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri, keunggulan basis lokasi, kebijakan pemerintah serta kondisi perekonomian, risiko perbedaan nilai tukar mata uang, dan yang tak kalah pentingnya adalah perbedaan budaya, demografi, serta kondisi pasarnya. Selain itu, persaingan akan semakin kompleks karena pembeli di negara yang berbeda akan tertarik pada atribut produk yang berbeda, penjual memiliki kelebihan yang berbeda dari satu negara dengan negara yang lain dan kondisi industri serta kekuatan kompetitif berbeda-beda di setiap negara.
Strategi perusahaan sangat berkaitan erat dengan tujuan strategis perusahaan. Termasuk diantaranya penilaian kecukupan sumber daya dan kemampuan perusahaan untuk beroperasi di luar negeri, hambatan-hambatan perdagangan di negara tujuan, serta biaya-biaya yang diperkirakan timbul. Pilihan-pilihan tersebut dipengaruhi pula oleh besarnya investasi yang akan ditanam di negara lain serta risiko-risiko yang diantisipasi.
Strategi yang dapat dipakai sebagai acuan perusahaan-perusahaan yang akan berekspansi ke luar negeri antara lain seperti mempertahankan satu perusahaan (di satu negara) sebagai basis produksi dan mengekspor hasilnya ke negara-negara lain, memberikan lisensi kepada perusahaan asing untuk memproduksi serta mendistribusikan produknya di luar negeri, memakai strategi waralaba, membuka anak perusahaan yang 100% kepemilikannya dikuasai perusahaan tersebut dengan cara mengakuisisi perusahaan lokal di luar negeri, menciptakan anak perusahaan di luar negeri dengan menggandeng mitra lokal di negara tujuan (joint-venture) di industri yang masih bertumbuh/berkembang, dan mengandalkan aliansi strategis atau joint-venture dengan perusahaan asing. Perusahaan yang bersaing di beberapa negara sekaligus tersebut harus berhadapan dengan tekanan-tekanan yang bertentangan dari daya adaptasi lokal serta efisiensi yang didapatkan dari standarisasi serta proses integrasi operasionalnya secara global.


Referensi