Sabtu, 12 Januari 2019

Kasus Pemasaran Global


1.1.  Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi telah membawa sejumlah perubahan yang signifikan dalam proses transformasi usaha bisnis melalui media digital. Memberikan berbagai peluang untuk melakukan transaksi E-Commerce.
E-Commerce sebagai suatu bentuk kemajuan teknologi informasi telah membawa sejumlah perubahan, diantaranya menurunkan biaya interaksi antara pembeli dan penjual, interaksi menjadi lebih mudah tanpa batasan waktu dan tempat, lebih banyak alternatif dan mempermudah promosi, peluang memperluas pangsa pasar tanpa harus memiliki modal besar, peningkatan transparansi dan pelayanan kepada konsumen (Bernadi, 2013).
Oleh karena itu, UD. Jaya Furniture dalam memasarkan produk meubel khususnya untuk kelas menengah ke atas memiliki minat yang kuat untuk memperluas pangsa pasar melalui E-Commerce.
Selama ini sistem pemasarannya mengandalkan media interaksi dengan konsumen (pelanggan) secara langsung dan masih berpusat pada lokasi tertentu. Hal ini tentunya menyulitkan pihak manajemen untuk meningkatkan jumlah penjualan dan memperluas cakupan area pemasarannya. Jumlah pesaing semakin bertambah sehingga menyebabkan manajemen sulit mempertahankan performansi dan kinerja usahanya dalam mencapai tingkat target profitabilitasnya.

1.2.  Analisis
Melalui pemanfaatan sistem e-commerce khususnya UD. Jaya Furniture dapat memperluas jangkauan pemasaran dengan memperkenalkan dan menjual produk-produk furniture yang memiliki ciri dan kekhususan dari segi seni, ciri dan modelnya. Sehingga UD. Jaya Furniture mampu bersaing lebih luas dapat memasarkan produknya secara global bahkan internasional. Dengan e-commerce dapat memberikan dampak positif bagi UD. Jaya Furniture itu sendiri, yaitu pendapatan bertambah sehingga mampu mencapai tingkat target profitabilitasnya.

Referensi

Sandy Kosasi. 2015. Perancangan dan Pemanfaatan E-Commerce untuk Memperluas Pasar Produk Furniture. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015).

E-Marketing dan Contoh Kasusnya


1.1.  Latar Belakang
Pemasaran, seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan Zaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
Abad dua puluh satu sudah datang. Orang-orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan sosial-budaya, dan termasuk ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak dipengaruhi oleh dunia informasi.
Pemasaran yang banyak berhubungan dengan konsumen, akan dipengaruhi juga oleh informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan dapat hidup bila tanpa ada informasi, apapun bentuk informasi tersebut. Apalagi sekarang telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran, dari pemasaran tradisional (offline) ke pemasaran modern (online).

1.2.  Teori
1.2.1. Definisi E-Marketing
Internet Marketing atau E-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan marketing suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www. Kata e dalam e-marketing ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber. Dengan munculnya teknologi Internet dalam beberapa tahun ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya: e-surat, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa marketing internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa ratusan bahkan ribuan program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang-orang tertentu saja.
Kegiatan marketing Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat marketing atau copywriting. Marketing internet atau e-marketing ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan baner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesin pencari), surat elektronik atau e-surat (e-mail), periklanan lewat e-surat (email advertising), marketing afiliasi (affiliate marketing), advertensi interaktif (interactive advertising), dll.

1.2.2. Langkah E-Marketing
1)   Kuatkan niat untuk memulai bisnis internet.
Bisnis internet adalah bisnis nyata yang benar-benar bisa menjadikan seseorang kaya. Internet marketing bukan bisnis murahan yang bisa dijalankan dengan niat “coba-coba”. Untuk sukses di bisnis apapun, niat anda harus kuat untuk memulainya agar bisa sukses. Bisnis internet sama dengan bisnis konvensional yang membutuhkan modal, usaha, dan kerja keras agar sukses. Jika anda hanya ingin “coba-coba” di bisnis internet, saya sarankan anda menunda dulu keinginan anda untuk berbisnis karena mustahil bagi anda untuk sukses jika niat anda hanya “coba-coba”.
2)   Tanamkan mental untuk mau bekerja keras dan cerdas.
Orang yang sudah sukses saja masih bekerja keras, maka kita juga harus lebih bekerja keras.
Selain bekerja keras, juga harus bekerja cerdas yaitu harus pandai membaca situasi dalam melakukan internet marketing. Sebab bisnis internet, dalam melakukan investasi saja sedikit uang kita dapat belajar mempercerdaskan diri kita dalam bisnis ini. Karena setiap uang, usaha, dan tenaga yang anda keluarkan untuk belajar pasti anda akan menuai hasilnya di kemudian hari.
3)   Buatlah blog.
Karena dengan membuat blog kita bisa mulai memperkenalkan diri kita kepada para netter lain yang ada di internet. Konsumen dari bisnis internet tentunya adalah para pengguna internet. Jika kita memiliki banyak teman dan relasi online, maka bisnis internet kita pun akan lancar dan memiliki bayak konsumen.

Kesuksesan sebuah dalam internet marketing tergantung dari berbagai faktor, yaitu:
·      Promosi online: Sebelum melakukan promosi online, alangkah baiknya kita mengidentifikasi diri kita sendiri. Untuk mengetahui sampai dimana kelebihan dan kekurangan kita, supaya kita bisa memperbaiki kelemahan kita menjadi kelebihan agar nantinya pada saat kita masuk ke dunia internet marketing kita bisa berhasil. dan Promosi online merupakan kunci sebuah web yang akan banyak dikenal dan dikunjung oleh pengguna Internet.
·      Isi: Isi sebuah web juga harus bisa membawa pengunjung bisa menikmatinya. Berikan hal-hal yang membuat pengunjung sedikit pro aktif, misalnya berikan fasilitas forum, survei atau hal lain yang sifatnya menarik pengunjung.
·      Desain web: Sebuah web harus kelihatan menarik. Selain itu harus sesuai dengan tujuan Web itu dibangun. Materi yang ada dalam web sebaiknya tidak membingungkan, navigasinya jelas dan prosedurnya tidak berbelit-berbelit. Di samping itu faktor loading juga harus diperhatikan, karena hal ini akan sangat berpengaruh. Jika sebuah web mempunyai waktu loading yang lama, maka bukan mustahil pengguna ataupun pengunjung internet akan meninggalkan web kita. Jelas kondisi semacam ini akan membuat rugi perusahaan yang webnya diakses. Namun sebaliknya, jika proses loading cepat, maka pengunjung akan merasa betah apalagi ditunjang dengan tampilan web yang menarik dan tidak membosankan.

1.2.3. Strategi E-Marketing
Berikut adalah 5 strategi untuk mengembangkan strategi pemasaran online:
1.    Ketahui pasar Anda (Consumen)
Strategi pemasaran anda tidak akan pernah sukses jika Anda tidak memiliki khalayak yang jelas. Sebelum anda menghabiskan uang pada pemasaran, sangat perlu untuk mencari tahu target pasar anda terlebih dahulu. Tidak perlu membayar mahal untuk menyewa sebuah perusahaan riset pasar mewah. Jika Anda tahu produk Anda, Anda harus dapat mengetahui pasar Anda sendiri. Misalnya, siapa yang akan paling tertarik pada produk Anda? Pria atau wanita? Apa kelompok usia mereka? Apa kepentingan pelanggan Anda? Apakah situasi kemungkinan keuangan mereka?
2.    Tetapkan tujuan
Tentukan apa yang anda cari untuk mendapatkan dari pemasaran online. Peningkatan kesadaran? Peningkatan pendapatan? Atau anda mungkin akan memiliki beberapa tujuan, sehingga anda dapat mengukur keberhasilan Anda. Ketika anda mencapai tujuan awal anda, menetapkan tujuan baru sehingga perusahaan anda bisa terus meningkatkan.
3.    Tetapkan anggaran (Capital)
Sekarang bahwa anda tahu siapa target pasar anda dan memiliki tujuan yang ditetapkan, merencanakan anggaran yang sesuai. Hal yang baik tentang pemasaran online adalah bahwa anda dapat berhasil, bahkan ketika pada anggaran yang ketat. Banyak platform yang tersedia tanpa biaya. Namun, menempel semata-mata dengan bentuk bebas dari pemasaran online mungkin bukan strategi terbaik untuk perusahaan anda. Hati-hati menentukan apa yang paling diperlukan outlet untuk produk anda dan bersedia untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan hasil.
4.    Merek sendiri
Tentukan sendiri merk produk anda terpisah dari kompetisi. Ada ribuan perusahaan mencoba untuk menjual produk di Internet. Dengan demikian, anda perlu membuat merek yang tak terlupakan. Jika ada perusahaan lain online dengan nama yang mirip, pertimbangkan untuk mengubah nama anda ke salah satu yang tidak akan mudah bingung dengan produk lain.
5.    Kembangkan relasi
Membina hubungan antara produsen dan konsumen dengan cara berkomunikasi yang dilakukan secara terus menerus memunculkan image mengenai produk itu sendiri. komunikasi dengan konsumen yang terus berjalan menimbulkan kedekatan. Kedekatan yang dibangun secara tidak langsung akan menimbulkan kepercayaan, sehingga orang tidak takut untuk membeli barang secara online.

1.2.4. Kelebihan dan Kekurangan E-Marketing
a.    Kelebihan
·      Tempat kerja yang fleksibel. Kita dapat berbisnis dimana saja selama anda memiliki komputer yang terhubung internet.
·      Waktu yang lebih fleksibel. Kita bebas menentukan sendiri jam kerja kita serta tidak lagi terikat dengan jadwal tertentu seperti jika kita bekerja di kantor.
·      Penghasilan yang lebih besar. Jika kita adalah seorang pegawai, mungkin pada awalnya kita menjalankan bisnis ini penghasilannya lebih kecil dari gaji kita. Namun jika sudah mahir dan mengetahui cara bisnis internet marketing maka penghasilan kita dijamin lebih besar dari gaji sebagai pegawai.
·      Kita hanya perlu modal yang sangat kecil untuk memulai bisnis internet marketing. Bahkan bisa juga tidak.

b.    Kekurangan
·      Mengharuskan pelanggan untuk menggunakan teknologi internet.
·      Rendahnya kecepatan koneksi internet juga dapa menjadi hambatan.
·      Konsumen di internet tidak dapat berinteraksi secara langsung seperti mencoba barang secara nyata sebelum melakukan pembelian.
·      Mengharuskan kita harus siaga 24 jam dalam internet.

1.2.5. Contoh Kasus dalam E-Marketing
Salah satu contoh e-marketing yang sukses dilakukan oleh perusahaan besar adalah e-marketing yang dilakukan oleh perusahaan Pocari Sweat. Perusahaan ini menjalin kerjasama dengan salah satu digital agency ternama selama 4 tahun. Selama itu pula pocari telah berhasil memperkuat kehadiran dan menaikan penjualan melalui e-marketing yang dikemas dengan baik.
Dimulai dari merombak habis tampilan website www.pocarisweat.co.id dengan tampilan yang lebih interaktif sehingga enak untuk dilihat. Perombakan tersebut meliputi informasi menarik seputar perusahaan, layout yang cenderung tidak membosankan, hingga beberapa games yang dapat dimainkan ketika mengunjungi website tersebut.
Digital campaign selanjutnya adalah menggunakan idol group JKT 48 dan AKB 48 sebagai brand ambasadornya. Selain itu juga pocari memunculkan sebuah karakter fiksi yang dinamakan Pocariman. Kehadiran Pocariman di sosial media berhasil menambah mention ke akun @pocariID hingga 300% dan penambahan fans FP hingga 200%.

1.3.  Analisis
Dari contoh kasus di atas, Pocari Sweat bekerja sama dengan perusahaan jasa digital agency untuk memasarkan produk-produknya. Pocari Sweat juga melakukan inovasi pada tampilan websitenya agar lebih interaktif sehingga enak untuk dilihat.
Pocari Sweat juga menggunakan digital campaign dengan menggunakan idol group JKT 48 dan AKB 48 sebagai brand ambasadornya. Sehingga banyak konsumen khususnya kalangan anak muda yang tertarik untuk membeli produknya tersebut.

Referensi